Cagar biosfer merupakan bagian dari Program UNESCO: Man and the Biosphere (MAB) Programme untuk kepentingan penelitian dan pendidikan yang memiliki tujuan untuk pencapaian keseimbangan antara kelestarian aneka hayati, kebudayaan serta pembangunan ekonomi.
Di Indonesia cagar biosfer yang telah diakui oleh dunia internasional adalah:
- Cagar Biosfer Cibodas – terletak di Jawa Barat meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, ditetapkan pada tahun 1977. Saat ini, zona intinya adalah kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 22.851 hektar.
- Cagar Biosfer Tanjung Puting – terletak di Propinsi Kalimantan Tengah meliputi daerah Kabupaten Kotawaringin, ditetapkan pada tahun 1977, kemudian pada tahun 1982 zona intinya ditetapkan sebagai Taman Nasional Tanjung Puting.
- Cagar Biosfer Lore Lindu – terletak di Sulawesi Tengah, meliputi wilayah administratif Kabupaten Donggala dan Kabupaten Poso, ditetapkan pada tahun 1977. Zona inti adalah Taman Nasional Lore Lindu dengan luas sekitar 231 ribu hektar yang ditetapkan pada tahun 1993.
- Cagar Biosfer Komodo – terletak di Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur, ditetapkan pada tahun 1977. Kawasan ini mencakup Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan 26 pulau lainnya. Pada tahun 1990, pemerintah menetapkan Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar dan area sekitarnya menjadi Taman Nasional Komodo dengan luas sekitar 173 ribu hektar.
- Cagar Biosfer Pulau Siberut – terletak di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat, ditetapkan pada tahun 1981. Pada tahun 1993, pemerintah Indonesia menetapkan areal seluas 190 ribu hektar di Pulau Siberit dan daerah sekitarnya sebagai Taman Nasional Siberut.
- Cagar Biosfer Gunung Leuser – terletak di Propinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam, ditetapkan pada tahun 1981. Zona inti kawasan adalah Taman Nasional Gunung Leuser yang ditetapkan pada tahun 1980.
- Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu – terletak di propinsi Riau, ditetapkan pada tahun 2009. Kawasan ini merupakan cagar biosfer yang paling unik di Indonesia terdiri dari Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil (75.000 ha), Suaka Margasatwa Bukit Batu(24.800 ha), konsesi hutan produksi Sinar Mas (72.000 ha) serta eks HPH PT. Rimba Rokan Lestari.
- Cagar Biosfer Taman Laut Wakatobi – terletak di wilayah Kabupaten Wakatobi, Propinsi Sulawesi Tenggara, ditetapkan pada tahun 2012. Zona inti cagar ini adalah kawasan Taman Nasional Wakatobi yang telah ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1996 dengan luas 1.390.000 hektar.
- Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru-Arjuno – terletak di wilayah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang propinsi Jawa Timur ditetapkan pada tahun 2015.
- Cagar Biosfer Taka Bonerate-Kepulauan Selayar ditetapkan pada tahun 2015. Kawasan ini berada di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Taka Bonerate adalah taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia dengan luas atol 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km²
- Cagar Biosfer Blambangan – terletak di kabupaten Banyuwangi yang ditetapkan pada tahun 2016. Kawasan ini seluas 678.947,36 ha yang terbagi ke dalam tiga zona yaitu area inti seluas 127.855,62 ha yang meliputi empat kawasan konservasi terdiri atas tiga Taman Nasional (TN Alas Purwo, TN Baluran, dan TN Meru Betiri) dan satu Cagar Alam Kawah Ijen.
Sumber: Kanal Informasi