Manusia, seringkali membangun perlindungan dalam kecongkakan yang dipicu ego. Mereka mengira ego itu kekuatan. Ego, pada kenyataannya, hanyalah kelemahan buat menyelubungi perasaan rendah diri. Mereka merasa dibutuhkan, dihormati, dicintai, dan diharapkan.
Apa sih yang dimaksud dengan ego? Pengertian ego adalah persepsi dan konsepsi individu tentang kepribadian dan harga diri sendiri, yang selanjutnya dapat mempengaruhi keyakinan dirinya dalam berhubungan dengan dunia kenyataan.
Sebenarnya ego sulit untuk dijelaskan atau digambarkan. Ego individu sulit ditentukan karena ego bukanlah satu hal yang spesifik dan terdiri dari banyak keyakinan berbeda yang diperoleh seseorang atas hidupnya. Keyakinan itu bisa beragam dan bahkan kontradiktif. Selain itu, ego setiap orang berbeda.
“Memiliki ego” biasanya dikaitkan dengan arogansi dan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berpikir bahwa mereka lebih baik daripada yang lain. Namun ini hanya satu bagian dari ego.
Seseorang mungkin memiliki beberapa ego yang positif dan beberapa ego negatif. Keyakinan negatif tentang diri seseorang akan membentuk ego negatif, sementara pikiran positif akan membentuk ego positif kita. Keyakinan negatif dan positif itu secara bersama membentuk ego.
Salah contoh yang berkaitan dengan ego adalah dalam permainan sepak bola.
Pemain yang memiliki ego tinggi menciptakan kesenjangan dalam hubungan antar pemain. Ego tinggi membuat seorang pesepakbola mudah melukai orang lain.
Orang yang suka melukai pun akan lebih mudah terluka. Menampilkan ego, apalagi secara demonstratif, akan memancing dan mengusik ego orang lain.
Ego mengobarkan semangat persaingan dan saling menjatuhkan. Ego melahirkan pesepak bola sombong terang-terangan maupun tersembunyi.
Ego membuat orang berfokus secara defensif pada kebutuhan diri sendiri. Pemain sepak bola adalah watak kita di dunia nyata. Kebalikan dari egoisme adalah Tingkah Laku Altruistik.
Pengertian Egois, Egoisme, Egoistis dan Egosentris
Secara singkat pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan ego, sebagai berikut:
Egois adalah orang yang selalu mengutamakan atau menonjolkan kepentingan dirinya sendiri .
Egoisme adalah sikap (kelakuan) yang didasarkan atas dorongan kepentingan diri sendiri atau menganggap diri sendiri lebih penting daripada kepentingan orang lain. Dalam filsafat, egoisme merupakan teori tentang segala perbuatan atau tindakan selalu disebabkan oleh keinginan untuk menguntungkan diri sendiri.
Egoistis (egoistik) adalah hal yang berkenaan dengan orang yang mementingkan diri sendiri.
Egosentris (egosentrik) adalah sifat yang menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran (perbuatan); berpusat pada diri sendiri (menilai segalanya dari sudut diri sendiri).
Dalam pergaulan sosial, individu yang hanya fokus kepada kebutuhannya sendiri lambat laun akan diliputi perasaan sengsara, dan tanpa daya. Karena, sejatinya manusia adalah makhluk sosial. Ia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan sesamanya.
Pengertian Ego, Egois, Egoisme, Egoistis dan Egosentris