Dalam berhubungan dengan orang lain (Human Relation) banyak hal yang berkaitan dengan etika secara umum yaitu tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum sebagai dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan yang bersifat universal. Misalkan etika berbicara, berjalan, berkendaraan, berkunjung, bermalam di rumah orang lain, dan banyak lagi yang lainnya.
Etika Berhubungan Dengan Orang lain
Di sini hanya diungkapkan serba terbatas dari beberapa contoh etika human relation tersebut.
Sebagai manusia umumnya membutuhkan orang lain untuk berbicara, berteman, maka untuk dapat diterima oleh orang lain harus memahami dan mengaplikasikan etika dalam pergaulan, misalnya dalam tata cara berbicara, maka bicaralah dengan tenang, jelas, tidak memotong pembicaraan orang lain, pakailah bahasa yang dapat dipahami oleh lawan bicara, tidak memonopoli pembicaraan.
Jika kita berjalan, maka berjalanlah di tempat yang telah ditentukan, orang yang harus dilindungi harus berada di tempat yang aman, jangan berjalan bergerombol sehingga mengganggu orang lain yang akan lewat. Jika tidak dalam keadaan terpaksa, sebaiknya tidak makan sambil berjalan, tidak membaca sambil berjalan, dan apabila menyeberang, menyeberanglah di zebra cross, atau melalui tangga, jangan berjalan santai ketika menyeberang terutama di tempat-tempat yang ramai atau yang sepi sekali.
Berkendaraan, yaitu etika mengendarai kendaraan, hendaknya memperhatikan aturan dan rambu-rambu lalu lintas, jangan melaju terus ketika lampu merah, walau dalam keadaan sepi, karena dapat terjadi sekonyong-konyong ada kendaraan yang datang dengan kecepatan tinggi. Apabila setiap orang mematuhi aturan lalu lintas, memahami tata cara dalam lalu lintas di jalan raya, seperti tidak berhenti di tempat yang dilarang. Insya Allah relatif kecil akan terjadi macet atau tabrakan.
Apabila kita mau berkunjung atau bertamu ke rumah orang lain, jika memungkinkan memberi tahu dulu, atau bertamulah pada jam-jam bertamu. Juga dengan kita bertamu janganlah sampai merugikan orang lain, atau mengganggu program rumah tangga orang lain, seperti bertamu berjam-jam sehingga tuan rumah merasa kesal. Usahakan kita dapat bertamu tepat waktu dan menyesuaikan dengan kondisi tuan rumah.
Demikian juga jika kita bermalam di rumah orang lain, sebaiknya kita membawa oleh-oleh yang disenangi mereka, membawa alat-alat untuk mandi, sholat, baju tidur, sehingga tidak perlu merepotkan tuan rumah. Apabila mau pulang, jika ada pembantu apalagi sudah melayani kita, maka berilah tip sesuai kemampuan. Juga tempat kita tidur harus di tinggalkan dengan rapi.
Etika Berhubungan Dengan Orang lain – Lentera Motivasi