Selama di Stockholm, saya belajar banyak mengatur dan mendisiplinkan diri sendiri. Saya mesti sungguh-sungguh memberi nilai atas kebebasan diri saya yang harus juga menghormati kebebasan orang lain.
Di Swedia, setiap orang mempunyai pemahaman yang menyeluruh dan integral tentang harmoni kebebasan, disiplin, peraturan, dan penegakan hukum. Oleh karena itu, kebebasan tidak pernah melampaui koridornya.
Kebebasan yang dimiliki setiap orang, dimanifestasikan setarikan nafas dengan tanggung jawab individual dan sosial. Semua berlaku di atas prinsip equity dan equality. Kesetaraan dan keadilan. Baca tentang Kata Bijak Tentang Kebebasan.
Bagi saya, kenyataan itu unik, karena berlaku di Swedia yang negaranya masih menganut sistem kerajaan yang umumnya berorientasi status, vertikal, dan karenanya kerajaan selalu dihubungkan dengan feodalisme. Kuatnya prinsip equity dan equality dilaksanakan, membuat orientasi fungsi menjadi kuat.
Dalam kaitan itulah, kebebasan hidup dan prinsip hidup bebas berlangsung sangat fungsional, proporsional, sekaligus profesional. Equity dan equality bukan lagi sekadar standar norma dalam hubungan inter relasi, melainkan bagian penting dari pengembangan etos dan spirit.
Ketika mengajak saya berwisata air dengan cruz menelusuri kanal yang dikelola dengan baik, Lorain memperlihatkan saya kualitas air sungai dan kanal tempat ikan salmon berkembang biak dan dapat dipancing kapan saja.
Saya terkejut ketika dia katakan, seluruh air saluran pembuangan limbah rumah tangga dan industri, mengalir ke sungai dan kanal itu. Tapi sebelum limbah rumah tangga dan industri dialirkan ke sungai dan kanal, dengan teknologi penjernihan air, limbah itu harus melalui proses penjernihan yang ketat.
Menurut Lorain, Swedia mempunyai water treatment management yang bagus. Kondisi itu bertambah baik, karena pemerintah dan warga negara terbiasa menegakkan disiplin (mulai dari disiplin personal sampai disiplin sosial).
Bebas bagi masyarakat berperadaban semacam ini, bukanlah aktivitas sesuka hati dan cenderung liar. Bebas bagi mereka adalah kesadaran dasar untuk menentukan pilihan, pendapat, sikap, ekspresi, secara proporsional dan bertanggung jawab.
Karenanya, bebas bagi mereka bukan semata keleluasaan bersikap kritis terhadap hidup, melainkan juga keleluasaan berkontribusi dan bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi terbaik.
Lorain mengatakan kepada saya,
Di dalam kebebasanmu selalu ada risiko bagi dirimu dan orang lain, tapi karena kita manusia, di dalam kebebasan kita selalu ada tanggung jawab dan nilai manfaat bagi orang lain.
Jadi, malu bila di dalam kebebasan kita tak ada manfaat yang bisa dirasakan orang lain..”
Tulisan: N. Syamsuddin Ch. Haesy
Kebebasan Di Negara Feodal