Banyak orang salah persepsi tentang pengertian emosi. Umumnya emosi dianggap luapan perasaan marah belaka, padahal emosi merupakan suatu aspek psikis yang berkaitan dengan semua perasaan yang ada pada seseorang, misalkan merasa senang, sedih, kesal, jengkel, marah, tegang, dan lain-lain.
Emosi pada diri seseorang berhubungan erat dengan keadaan psikis tertentu yang mendapat rangsangan baik itu oleh faktor dari dalam (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Pengertian Emosi
Banyak sekali definisi dari kata emosi, bahkan dalam ilmu psikologi yaitu cabang ilmu yang paling intensif dan ekstensif membahas emosi, banyak perbedaan pendapat mengenai arti emosi. Namun, jika ditarik benang merah terdapat maksud dan tujuan yang hampir sama.
Pengertian emosi adalah perasaan psikologis dan mental seseorang yang muncul karena dipengaruhi oleh keadaan sekitar baik itu dari dalam diri maupun luar, dengan mengekspresikannya dalam tingkah laku yang nampak. Dengan demikian emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu.
Sebagai contoh: saat seseorang mendapat hadiah akan muncul emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga nampak terlihat tertawa. Sebaliknya jika melihat hewan kesayangannya mati, timbullah emosi sedih yang akan mendorong berperilaku menangis.
Kata emosi merupakan kata sifat serapan dari bahasa inggris emotion yang secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Kata emotion digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sangat menyenangkan, menyedihkan atau sangat mengganggu.
Dalam perkembangan teknologi, saat ini muncul emoticon atau emoji untuk menggambarkan luapan emotion (emosi) dengan membuat simbol atau gambar. Dengan kata lain, emoticon merupakan bahasa emosi yang diwujudkan dengan bentuk ikon atau lambang.
Macam-macam Emosi
Pada dasarnya macam-macam emosi dibagi tiga yaitu:
Emosi positif ,misalkan: gembira (happiness), bangga (pride), lega (relief), harapan (hope), cinta/kasih sayang (love),
Emosi negatif, misalkan: marah (anger), cemas (anxiety), takut (fright), jijik (disgust), benci (hate),
sedih/duka (sorrow), malu (shame)
Emosi campuran positif dan negatif, misalkan: cemburu/perasan bersalah (jealously), heran atau ingin tahu (wonder), hasrat (desire), iba/kasihan (compassion)
Perbedaan Emosi dan Emosional
Jika emosi mengarah kepada sifat/keadaan perasaan, maka emosional mengarah kepada karakteristik, ekspresif dari emosi, terpengaruh atau berkaitan dengan emosi.
Sebagai contoh:
- Emosional mudah terpengaruh dengan emosi: seorang jadi emosional melihat orang yang sering menangis.
- Emosional itu membangkitkan atau bermaksud untuk membangkitkan emosi: Lagu itu menggugah emosional pendengarnya.
- Emosional dapat ditandai dengan atau menunjukkan emosi: Jawaban yang disampaikan sungguh emosional.
Pengaruh Emosi dan Emosional Terhadap Fisiologis
Gejolak emosi maupun emosional apa pun, apakah itu kegembiraan, kemarahan, ataukah kesedihan, dapat berpengaruh terhadap kondisi kerja tubuh, sehingga mempengaruhi keseimbangan psikofisiologis.
Karena adanya kesatuan antara aspek psikis dan aspek fisik, maka meskipun kegembiraan atau kesedihan merupakan suatu hal yang bersifat psikis, namun keduanya tetap akan mempengaruhi aspek-aspek fisiologis (kerja tubuh).
Misalnya, kegembiraan yang berlebihan akan menyebabkan perubahan fisiologis seperti jantung berdebar-debar, ekskresi air mata, atau kekejangan otot-otot dalam batas-batas tertentu.
Sebaliknya, jika terjadi peristiwa emosi negatif yang intensif, misalnya disebabkan oleh kemarahan, kesedihan atau kekecewaan yang mendalam, tentu juga dapat mempengaruhi keseimbangan psikofisiologis.
Gejala fisiologis yang terjadi dapat bervariasi, seperti kekejangan otot-otot, denyut nadi meninggi, berkeringat, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jelas ada kesatuan yang tidak terpisahkan antara aspek psikis dan aspek organis-fisiologis.
Pengertian Emosi Secara Umum – Lentera